Ini 5 Konstruksi di Dunia yang Pembangunannya Makan Waktu Berabad-abad

KOMPAS.com — Kurangnya dana, perencanaan yang tidak matang, dan pecahnya konflik menjadi sebagian dari rentetan alasan kenapa konstruksi lima bangunan di bawah ini pembangunannya memakan waktu hingga berabad-abad.

1. Katedral Ulm (Jerman)

Katedral ini tercatat sebagai gereja dengan menara tertinggi di dunia.

Pembangunan katedral di Kota Ulm ini sepenuhnya dibiayai oleh penduduk setempat. Ini juga mungkin menjadi alasan kenapa perlu waktu lebih dari 600 tahun untuk membangunnya.

Batu pertama pembangunan diletakkan pada tahun 1377. Katedral ini baru rampung sepenuhnya pada tahun 1980.

2. Kastil Malbork (Polandia)

Bangunan terbesar di Eropa yang terbuat dari batu bata ini diselesaikan dalam waktu lebih dari 700 tahun. Alasan utamanya adalah beberapa kali terjadi perubahan struktural.

Selain itu, penjarahan dan berkecamuknya perang menjadikan pembangunan kastil ini terkatung-katung.

Saat Perang Dunia II, setengah dari kompleks bangunan ini hancur.

3. Katedral Strasbourg (Perancis)

Johann Wolfgang von Goethe merupakan salah seorang pengagum katedral ini. Saat ia studi di sana pada awal 1770-an, gereja dengan menara setinggi 142 meter ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Pembangunan katedral dimulai tahun 1647 dan tuntas pada tahun 1874. Sampai sekarang, katedral ini masih belum rampung karena menara di sisi selatan tidak pernah dibangun.

4. Kremlin (Rusia)

Pembangunan benteng batu bata merah ini berlangsung lebih dari delapan abad. Terletak di jantung kota Moskwa, pada abad ke-16 dan 17, kompleks bangunan ini merupakan kediaman Tsar dan keluarganya.

Bangunan terakhir, dari 1.156 gedung di kompleks ini, rampung dibangun pada tahun 1961.

5. Wawel (Polandia)

Kompleks bangunan ini merupakan kediaman raja Polandia. Batu pertama pembangunan diletakkan pada abad ke-10 dan pembangunan perluasan kompleks ini berlangsung lebih dari 1.000 tahun.

Wawel merupakan kisah arsitektur yang tidak pernah berakhir karena renovasi yang terus dikerjakan sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.