Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Baru untuk Imigran Diusulkan Dibangun di Suriah Utara

Kompas.com - 05/03/2016, 15:23 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyarankan pembangunan sebuah kota baru di Suriah utara untuk menampung jutaan pengungsi akibat perang saudara Suriah. Generasi pengungsi terbanyak adalah anak-anak.

Media Turki, Anatoli, Sabtu (5/3), melaporkan, Erdogan menyampaikan usulannya dalam pidato di Istanbul,  Jumat malam. Kota baru itu akan berlokasi dekat perbatasan Turki dan mengatakan Erdogan bahkan membahas gagasannya dengan Presiden AS Barack Obama.

"Saya akan memberitahu Anda sesuatu. Apa formulanya? Kami telah menemukan sebuah kota di Suriah utara," kata Erdogan, seperti oleh kantor berita Anatolia.

Erdogan mengatakan, kota itu akan berluas sekitar 4.500 kilometer persegi. Infrastruktur kota yang disiapkan untuk pengungsi itu bisa dibangun bekerjasama dengan masyarakat internasional. Pengungsi dari Suriah bisa "dimukimkan kembali" di sana.

Menurut Presiden Turki itu, wilayah yang disiapkan itu bisa ditata sebanding dengan beberapa kota besar di Amerika Serikat.

"Kami telah mendiskusikan ini dengan Tuan Obama dan bahkan juga mengatur koordinat. Namun, belum membuahkan hasil," kata Erdogan. Dia tidak memberikan target atau batasan waktu tentang bagaimana proyek itu dapat diwujudkan.

Turki telah berulang kali berusaha membujuk sekutu Barat-nya untuk membantu menciptakan apa yang disebut zona aman di dalam wilayah Suriah yang bisa menjadi rumah bagi pengungsi Suriah. Usulan untuk membangun kota permanen bagi pengungsi, merupakan usulan pertama Erdogan.

Turki saat ini telah menjadi rumah bagi sekitar 2,7 juta pengungsi Suriah. Para pengungsi itu umumnya melarikan diri dari perang saudara yang berkecamuk selama lima tahun. Rakyat telah sangat menderita lahir batin, dengan lebih dari 260.000 telah tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com