Langkah ini diambil untuk menghentikan perusahaan asing menyedot habis kekayaan alam Zimbabwe itu tanpa pernah melaporkannya ke pemerintah.
"Kami tak mendapatkan banya (uang) dari industri berlian ini," kata Mugabe dalam wawancara selama dua jam dengan lembaga penyiaran publik Zimbabwe Broadcasting Corporation, Kamis (3/3/2016) malam.
"Rakyat kami tak bisa melihat atau mendengar apa yang terjadi dan terlalu banyak penipuan dan penyelundupan," ujar Mugabe.
"Perusahaan yang menambang berlian juga terang-terangan merampok kekayaan alam kami," tambah presiden berusia 92 tahun itu.
Sehingga, lanjut Mugabe, pemerintah memutuskan kawasan tambang menjadi kawasan monopoli dan hanya negara yang bisa melakukan penambangan.
Sementara itu, Menteri Pertambangan Zimbabwe Walter Chidhakwa bulan lalu mengumumkan pemerintah telah menyita tambang berlian di distri Chiadza timur setelah izin perusahaan di sana habis.
Tahun lalu, Zimbabwe membuka tambang berlian termasuk sebuah joint venture dengan perusahaan tambang China di distrik Marange.
Industri berlian Zimbabwe dicemari tuduhan pelanggaran HAM termasuk pembunuhan dan penyiksaan para pekerjanya.
Laporan soal pelanggahan HAM di dalam industri berlian Zimbabwe berujung pada sanksi internasional terhadap ekspor berlian dari tambang Marangi antara 2009 dan 2011.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.