Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald's dan KFC Tertutup bagi Pelanggan di Bawah Usia 18 Tahun

Kompas.com - 03/03/2016, 11:00 WIB
STOKE-ON-TRENT, KOMPAS.com — Sejumlah gerai makanan cepat saji McDonald's dan Kentucky Fried Chicken (KFC) di Inggris melarang pelanggan di bawah usia 18 tahun untuk makan di restoran tersebut.

Kebijakan itu diambil KFC dan McD menyusul terjadinya tawuran yang melibatkan 20-an anak muda di gerai yang berada di dekat The Meir Park, Kota Stoke-on Trent, beberapa minggu lalu.

Stoke-on-Trent adalah sebuah kota di wilayah Staffordshire, Inggris.

Seperti diberitakan pada laman BBC.co.uk, Rabu (2/3/2016), delapan remaja ditangkap dalam kejadian tersebut. Polisi harus menerjunkan pasukan dengan senjata lengkap, termasuk helikopter untuk memantau bentrokan itu. 

Para remaja itu tak hanya baku pukul, tetapi juga menggunakan senjata api. Saat ini, para tersangka sudah bebas dengan membayar sejumlah uang tebusan.

Sejak insiden itu, kedua gerai yang terkenal dengan menu ayam goreng dan burger-nya itu hanya memperbolehkan "anak di bawah umur" pembelian makanan untuk dibawa pulang, atau di restoran tetapi didampingi oleh orangtua.

Pihak McD berdalih, kebijakan itu terpaksa diambil demi melindungi kepentingan konsumen yang lebih besar. 

Warga setempat, Scott (26), malah mempertanyakan kebijakan itu. Menurut dia, baik McD maupun KFC selama ini dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda.

"Anak-anak pulang sekolah, mereka datang ke sana. Mereka nongkrong di sana karena makanan yang murah," kata Scott.

"Mereka tak punya tempat lain untuk hang-out," sambung dia.

Namun, warga lainnya, Lauren (23), tidak sepaham dengan Scott. Dia mengaku tinggal di dekat gerai yang ada di Meir Park.

"Anak-anak kecil, lima atau enam tahun, kerap bermain di sana. Jadi, tidak ada argumentasi lain untuk membiarkan kekerasan terjadi di lingkungan ini," kata dia. 

"Saya tidak ingin, anak saya nanti berada di sekitar lokasi itu. Hal itu pula yang menjadi alasan saya dulu pindah ke kawasan ini," sambung Lauren.

Sementara itu, aparat kepolisian menduga, para remaja yang berada di gerai-gerai makanan cepat saji itu datang tak hanya untuk menikmati makanan murah, tetapi juga akses internet gratis melalui Wifi.

Kendati demikian, McD tetap pada keputusannya. "Kami selalu mau memastikan kenyamanan, baik bagi staf maupun konsumen kami, ketika berada di dalam restoran," demikian bunyi pernyataan mereka.

"Dengan demikian, kami mengambil sikap 'zero tolerance' terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sikap anti-sosial."

Kebijakan ini tidak berlaku di seluruh wilayah. Ada penilaian-penilaian tertentu yang memungkinkan kebijakan ini diabaikan, dengan mengukur kondisi serta pengalaman di gerai masing-masing.

Senada dengan McD, manajemen KFC pun menilai, pembatasan usia merupakan sebuah solusi terbaik yang bisa diambil. "Kami sangat menyesal jika kebijakan ini mengecewakan pelanggan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com