Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2016, 10:43 WIB
EditorGlori K. Wadrianto
PIERRE, KOMPAS.com - Gubernur Negara bagian South Dakota Dennis Daugaard mengunakan hak veto-nya untuk menunda pelaksanaan regulasi yang melarang pelajar transgender menggunakan kamar mandi umum merujuk kepada "tampilan' mereka.

Dengan kata lain, dalam regulasi itu diatur bahwa kaum transgender harus menggunakan kamar ganti dan toilet sesuai dengan jenis kelamin saat mereka dilahirkan.

Veto merupakan kekuatan konstitusional yang dimiliki kepala eksekutif untuk mencegah atau menunda berlakunya undang-undang yang disahkan oleh legislatif.

Jika RUU ini jadi diterapkan, seharusnya South Dakota menjadi negara bagian pertama di AS yang secara tegas menerapkan peraturan tersebut.

Dennis Daugaard, Selasa (1/2/2016), seperti dikutip Kantor Berita AFP, menilai, daripada menimbulkan guncangan dalam dimensi yang lebih luas, maka lebih baik penyelesaian kasus semacam itu ditangani masing-masing sekolah.

"Jadi kasus per kasus," kata dia.

"Ketika muncul situasi yang tidak umum, saya percaya masing-masing pengelola sekolah bisa memberikan solusi yang paling tepat," sambung dia.

"Daripada berupaya membuat regulasi yang berpotensi mengundang perdebatan dan menguras energi, lebih baik perhatian dicurahkan untuk masalah pengembangan aspek pendidikan para siswa," ungkap dia lagi.

RUU tersebut sebenarnya telah disahkan oleh para legislator di South Dakota yang dikuasai Partai Republik. Hal ini terjadi ditengah seruan akan hukum untuk hak-hak gay, lesbian, biseksual, dan transgender.

Kendati demikian, sebenarnya aturan ini pun masih menawarkan sebuah jalan keluar dengan disediakannya, kamar ganti atau kamar mandi single. Hal ini demi menghindari jeratan hukum federal terkait isu diskriminasi transjender. 

Menangapi putusan ini, Thomas Lewis, seorang pelajar transjender berusia 18 tahun di Sioux Falls mengaku bahagia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com