Di sana, mereka meledakkan diri dan menewaskan lima orang prajurit dan seorang jenderal. Demikian pernyataan polisi dan militer, Selasa (1/3/2016).
Keempat "pengantin" ISIS itu beraksi di markas regional angkatan darat di Haditha, Provinsi Anbar, pada Senin (29/2/2016) malam.
Aksi tersebut menewaskan Brigjen Ali Aboud, Letkol Farhan Ibrahim, dan empat personel militer lainnya.
Panglima Komando Operasi Al-Jazeera, Mayjen Ali Ibrahim Daboun, mengatakan, seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di dalam kantor Aboud.
Sementara itu, tiga lainnya meledakkan diri di beberapa lokasi terpisah di dalam markas tersebut. Insiden ini juga melukai tujuh prajurit lainnya.
Kepala Kepolisian Haditha, Letnan Kolonel Faruq al-Jughaifi, membenarkan kejadian tersebut sambil menambahkan aksi tersebut dilakukan di dekat sebuah bendungan besar di kawasan itu.
"Para pengebom bunuh diri menyamar dengan menggunakan seragam militer," kata Faruq.
Sebagian besar wilayah Provinsi Anbar masih dikuasai ISIS sejak Juni 2014. Namun, sejak tahun lalu, ISIS mulai tertekan akibat serangan pasukan pemerintah yang didukung koalisi pimpinan AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.