Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 7 Pembunuhan yang Guncang Dunia

Kompas.com - 01/03/2016, 08:00 WIB
KOMPAS.com — Berlatar belakang rasisme, kefanatikan, kebencian, ambisi, berikut ini adalah tujuh kasus pembunuhan yang dicatat oleh sejarah, dan turut mengubah sejarah dunia.

1. Julius Caesar

Sekelompok senator, yang berjumlah 50 sampai 60 orang, menjalankan rencana mereka untuk menghabisi kaisar Romawi, Julius Caesar.

Sebanyak 23 tusukan belati menghunjam, menewaskan diktator Romawi ini pada 15 Maret 44 SM.

Marcus Junius Brutus dianggap sebagai pemimpin konspirasi pembunuhan, yang menyebabkan meletusnya perang saudara sampai tahun 30 SM.

2. Franz Ferdinand

Pewaris Kekaisaran Austria-Hongaria ini tewas ditembak saat mobilnya melintasi Jembatan Latin di Sarajevo pada 28 Juni 1914.

Aksi pembunuhan yang dilancarkan oleh Gavrilo Princip, anggota kelompok nasionalis Serbia, Mlada Bosna, dianggap sebagai salah satu pemicu pecahnya Perang Dunia I.

3. Abraham Lincoln

Sosok ke-16 dalam jajaran presiden AS ini dianggap sebagai salah satu tokoh yang memiliki andil besar untuk mengakhiri perang saudara yang berlangsung antara tahun 1861 dan 1865.

Di bawah pemerintahannya, praktik perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan. Lincoln tewas dibunuh pada 14 April 1865, menjadikannya tercatat sebagai presiden pertama AS yang meninggal akibat pembunuhan.

4. Martin Luther King Jr

Penerima Nobel Perdamaian termuda yang memperjuangkan persamaan hak warga kulit hitam di Amerika Serikat ini meninggal dalam usia 39 tahun.

Pada 4 April 1968, sebutir peluru menerjang kepalanya saat ia sedang berdiri di balkon lantai 2 Lorraine Motel di Memphis.

Pidatonya yang masih terus dikenang berbunyi "Saya memiliki impian", sebuah pidato 17 menit yang menyerukan kesetaraan ras dan diakhirinya diskriminasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com