Namun, Tian tak kehilangan optimismenya. Sebab, polisi sudah mengantongi ciri-ciri dan nomor polisi minibus yang menculik Qiaoqiao.
Menurut polisi, berdasarkan pelat nomornya, mobil itu berasal dari Provinsi Hebei. Kabar hilangnya Qiaoqiao juga ramai dibicarakan di dunia maya.
Tampaknya para pencuri Qiaoqiao mengikuti pembicaraan soal anjing ini di media sosial Weibo dan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan anjing tersebut.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba Qiaoqiao berlari masuk ke kediaman Tian. Di lehernya terikat tas plastik.
Di dalam tas plastik itu terdapat selembar kertas bertuliskan "Maafkan kami".
Kembalinya Qiaoqiao disambut gembira para netizen, pengguna media sosial Weibo.
"Mengetahui perbuatanmu salah dan kemudian mengubahnya masih bisa dimaafkan," ujar seorang pengguna Weibo.
"Pada dasarnya sifat manusia itu baik," ujar pengguna Weibo lainnya.
"Para pencuri anjing yang bisa membaca Weibo, jika kalian membaca apa yang disampaikan, jangan mencuri anjing lagi! Anda kira anjing adalah semacam ternak, tetapi bagi kami, anjing sudah menjadi bagian keluarga!" kata seorang netizen.
Di negeri sepadat China, Qiaoqiao adalah satu dari 100 anjing pembantu tunanetra bersertifikat di negeri itu. Demikian data pusat pelatihan anjing resmi di kota Dalian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.