Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Suriah di Jordan Kini Belanja Pakai "Scan" Bola Mata

Kompas.com - 19/02/2016, 00:04 WIB
JORDAN, KOMPAS.com - Sebuah layanan mutakhir disediakan untuk para pengungsi Suriah yang berada di negara Jordan.

Kini, para pengungsi di kamp King Abdullah Park yang terletak di sebelah utara Jordan, dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya dari supermarket.

Sebagai pengganti kartu pre-paid elektrik yang selama ini mereka gunakan untuk berbelanja kebutuhan bulanan, para pengungsi kini menggunakan bola mata mereka. Ya, mesin pemindai kornea telah disiapkan di supermarket yang ada di sana.

Para pengungsi cukup menghadapkan wajah mereka ke kamera saat hendak membayar barang belanjaannya.

Seperti dilansir Hufffington Post, Kamis (18/2/2016). Program PBB dalam tajuk "World Food Program" di Jordan diluncurkan sebagai bagian dari inovasi cara pembayaran.

Hal ini sekaligus menggantikan metode pembayaran menggunakan uang tunai, kupon, dan kartu kredit.

Direktur WFP di Jordan Mageed Yahia mengatakan, apa yang dilakukan di Jordan merupakan tonggak awal dari evolusi dalam program bantuan makanan PBB.

Tahun lalu, Jordan menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan metode pemindai mata bagi pengungsi penerima dana bantuan.

Menurut salah satu agen urusan pengungsi PBB di Jordan, Andrew Harper, metode pemindai mata ini membawa sejumlah keuntungan.

"Pengungsi menggunakan bola matanya sebagai bentuk identifikasi, dengan demikian kecil kemungkinan ada kecurangan atau penyusup," ungkap dia.

Sementara, teknologi pemindai yang dipasang di supermarket sejak Selasa lalu itu, adalah perpanjangan dari teknologi yang sudah dipakai sebelumnya.

Sekali seorang pengungsi melakukan transaksi dengan pemintai mata, maka pada saat yang sama langsung terjadi pengecekan data untuk menyamakan identitas orang itu di basis data UNHCR.

"Kadang ada pengungsi yang lupa PIN-nya atau lupa menaruh kartunya, atau dia mau meninggalkan kartunya dan meninggalkan kartunya di negara tersebut," kata Dina El-Kassaby, humas WFP.

Menurut Dina, dengan teknologi ini semua hambatan dan risiko itu akan terjawab. "Teknologi pemindai mata ini akan menyelesaikan banyak persoalan," kata dia.

Hingga hari ini, berdasarkan data PBB, ada 660.000 pengungsi yang tinggal di Jordan. Diharapkan pada bulan depan, teknologi ini sudah dapat digunakan di semua kamp pengungsi yang ada di Jordan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com