Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Selidiki Putra Erdogan dalam Dugaan Pencucian Uang

Kompas.com - 18/02/2016, 16:46 WIB
ROMA, KOMPAS.com - Kejaksaan Italia tengah menyelidiki putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait dugaan pencucian uang dan tuduhan menyelundupkan uang dalam jumlah besar ke Italia.

Seorang sumber di kejaksaan, Kamis (18/2/2016) mengatakan, penyelidikan terhadap Bilal Erdogan dilakukan setelah pemerintah Italia menerima petisi dari seorang pengusaha Turki Murat Hakan Uzan.

Selain pengusaha, Murat adalah juga seorang lawan politik Erdogan yang kini mengasingkan diri. Murat meminta pemerintah Italia menyelidiki dugaan "operasi pemindahan uang" dari Turki ke Italia.

Dalam petizinya, Murat mengatakan Bilal membawa uang tunai dalam jumlah besar ke Italia dan satu regu pengawal yang sempat ditolak masuk ke Italia sebelum memiliki paspor diplomatik.

Bilal pindah ke kota Bologna pada Agustus lalu untuk menyelesaikan studi doktoralnya. Namun, kelompok anti-pemerintah menuduh Bilal kabur karena diduga terlibat dalam skandal korupsi di Turki.

Bilal, yang tinggal di Bologna bersama istri dan dua anaknya, bersikukuh di berada di Italia untuk menyelesaikan studi tentang hubungan internasional di Universitas John Hopkins.

Pria berusia 35 tahun itu adalah salah satu nama yang diduga terlibat dalam skandal korupsi yang muncul ke permukaan pada Desember 2013.

Skandal itu juga melibatkan sejumlah orang dalam lingkaran dalam Presiden Erdogan, yang saat itu masih menjabat perdana menteri.

Sebuah rekaman yang bocor pada Februari 2014 memperdengarkan percakapan antara orang yang diduga Erdogan dan Bilal.

Dalam pembicaraan itu Erdogan meminta Bilal "membuang" uang tunai sebesar 307 juta dollar AS. Namun, Erdogan membantah semua tuduhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com