Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Jangan Menyerah, Teruslah Bermimpi

Kompas.com - 17/02/2016, 20:57 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Sumber BBC
MEXICO CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mengunjungi Kota Moralia di Negara Bagian Michoacan, sebagai bagian dari rangkaian perjalanannya di Meksiko.

Untuk kesekian kalinya, Paus kembali mendatangi kawasan yang "dikuasai" oleh tindak kriminal dan perdagangan narkoba beserta kartel dan gembong-gembongnya.

Negara bagian Michoacan pun terkenal dengan tingginya angka penggunaan narkoba. Wilayah yang terletak di sebelah barat Meksiko ini menjadi saksi bisu tewas dan hilangnya lebih dari 100.000 orang. 

Mereka adalah korban dari perang narkoba yang tidak berkesudahan dalam 10 tahun terakhir.

“Jangan pernah kehilangan semangat untuk bermimpi, beranilah bermimpi,” kata dia saat berbicara di stadion sepakbola di Kota Moralia, negara bagian Michoacan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/2/2016).

Paus meminta pemuda Meksiko untuk tak menyerah dan menolak serta menjauhi kehidupan yang bersentuhan  dengan obat-obatan terlarang itu. Paus menggambarkan mereka sebagai “harta kekayaan" yang berharga bagi Meksiko.

“Saya mengerti bagaimana sulitnya untuk menjalani nilai-nilai kehidupan ketika anda tanpa henti melihat dengan mata kepala sendiri saudara maupun teman yang meninggal karena narkoba ataupun dilenyapkan oleh gembong narkoba,” kata Paus.

Namun, Pemimpin Gereja Katolik berusia 79 itu menegaskan, adalah sebuah kebohongan jika para pemuda itu lantas memilih mempercayakan hidup mereka ke tangan para gembong narkoba.

“Yesus tidak pernah meminta kita menjadi pembunuh, melainkan untuk menjadi pengikutnya,” kata Paus.

Meksiko memang dikenal dengan kartel narkobanya yang kuat dan berbahaya serta berkali-kali berani mengancam warga hingga pejabat pemerintahan sekalipun.

Terkait hal itu pula, Paus meminta pemuka agama Katolik setempat untuk tidak menyerah menghadapi kekerasan dan korupsi di wilayah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com