Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Berukuran Raksasa, Komoditas Ekspor Andalan Korea Utara

Kompas.com - 17/02/2016, 14:52 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Sebagai sebuah negara, Korea Utara tidak memiliki sesuatu yang diinginkan dunia, tetapi ada satu komoditas ekspor mereka yang menuai sukses, yaitu seni.

Wartawan BBC Lawrence Pollard melihat sebuah cerita yang sepertinya tidak terkait budaya Korea Utara, tetapi faktanya sukses besar di luar negeri, khususnya di Afrika.

Barangkali Anda terkejut ketika mengetahui Korea Utara sangat senang untuk memenuhi hasrat Anda atas segala sesuatu terkait seni.

Bagaimana dengan mural, permadani, atau "lukisan permata" yang diwarnai dengan bubuk semi-batu mulia? The Mansudae Art Studio bisa menyediakan semua permintaan Anda.

Didirikan pada 1959, studio seni yang terletak di distrik Pyeongcheon, di ibu kota Pyongyang, melayani pembuatan karya seni untuk kebutuhan propaganda di dalam negeri.

Mereka siap melayani pembuatan patung-patung berukuran raksasa, mural, dan spanduk yang sering terlihat di acara-acara militer. Studio ini juga memproduksi poster yang mewarnai kehidupan sehari-hari di Korea Utara.

Terletak di area seluas 120.000 meter persegi, studio seni ini mempekerjakan sekitar 4.000 orang seniman.

"Studio seni ini terletak di jantung kota Pyongyang, Mansudae itu adalah nama distriknya," kata Pier Luigi Cecioni, warga Italia yang menjadi perantara perusahaan seni ini dengan dunia luar.

"Pada kenyataannya, studio ini lebih mirip kampus ketimbang sebuah perusahaan, lebih menyerupai studio terbesar di dunia," tambah Cecioni.

Mereka baru saja memproduksi sebuah sulaman berukuran raksasa pesanan perusahaan mode ternama, Benetton, untuk sebuah museum di Kamboja.

Namun, sebetulnya pasar utama studio seni Pyongyang ini adalah Afrika. Selera negara-negara Benua Hitam ini tampaknya cocok dengan aliran seni yang dijalani Mansudae.

Dengan ekspor langsung dan diwarnai gaya otoriter, sejak awal 1980-an, produk seni Mansudae awalnya digunakan sebagai hadiah diplomatik ke negara-negara sosialis atau negara-negara non-blok.

Belakangan kerja sama itu lebih bernilai ekonomi. Para pekerja seni dan pematung dari studio Mansudae ini bisa berada di Angola, Benin, Chad, Kongo, Etiopia, serta Togo.

Media lokal di Zimbabwe melaporkan, terdapat dua patung raksasa Presiden Robert Mugabe, hasil karya para seniman Korut, yang disimpan untuk menunggu dipamerkan pada saat sang presiden wafat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com