Potongan-potongan roket ditarik dari laut di barat daya Kepulauan Jeju sesaat setelah Pyongyang mengumumkan telah berhasil meluncurkan satelit pemantau bumi Kwangmyongsong-4 ke orbit.
Sekitar 270 benda ditemukan lagi dari laut dan sedang diteliti. Demikian kata Korea Selatan.
Sejumlah pejabat Korea Selatan mengatakan, potongan roket itu menunjukkan bahwa roket tahap pertama dilengkapi perangkat yang meledak sendiri. Tidak seperti peluncuran sebelumnya pada Desember 2012, beberapa potongan besar roket ditemukan.
Korea Utara ngotot meluncurkan sebuah roket kendati dikecam sejumlah negara yang mengklaim bahwa peluncuran satelit itu merupakan sebuah awal untuk uji coba rudal jarak jauh.
Namun, Korea Utara bersikukuh bahwa peluncuran tersebut untuk tujuan ilmiah dan damai.
Tak berfungsi dengan baik
Sementara itu, pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat kepada CNN, Senin (1/2/2016), mengatakan, satelit milik Korea Utara "jatuh di orbit" dan tak dapat berfungsi dengan baik.
Korea Selatan juga menganggap satelit negara tetangganya itu kurang bagus, bahkan tidak ada sinyal yang diterima dari satelit tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.