Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuduh Damaskus dan Moskwa Sedang Cari Solusi Militer di Suriah

Kompas.com - 04/02/2016, 10:32 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menuduh Moskwa dan Damaskus sedang mencari solusi militer ketimbang politik untuk mengatasi konflik Suriah. Kerry mengatakan hal itu Rabu (3/2/2016) waktu setempat, setelah pembicaraan damai soal masalah Suriah dihentikan.

Pernyataan bernada keras Kerry muncul beberapa jam setelah pembicaraan damai dihentikan dan saat Kremlin, sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, berjanji tidak akan ada jeda dalam melancarkan serangan udara kontroversialnya di Suriah.

"Serangan yang terus dilancarkan pasukan rezim Suriah, yang dimungkinkan oleh serangan udara Rusia, terhadap daerah yang dikuasai oposisi telah dengan jelas mengisyaratkan niat untuk mencari solusi militer ketimbang solusi politis," kata Kerry dalam sebuah pernyataan.

Amerika Serikat dan Perancis sebelumnya mengecam pengeboman Rusia di sekitar Aleppo, kota kedua terbesar di Suriah. Kerry juga sudah kembali menyerukan untuk segera mengakhiri pengeboman itu.

"Sudah masa lalu bagi mereka untuk memenuhi kewajiban yang ada dan mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional terkait niat mereka mendukung resolusi damai dalam mengatasi krisis Suriah," kata Kerry saat merujuk pada sikap rezim Suriah dan para pendukungnya.

Dia menambahkan, "Selama jeda (dalam pembicaraan) ini, dunia perlu bergerak ke satu arah, ke arah menghentikan penindasan dan penderitaan rakyat Suriah dan mengakhirinya, bukan malah memperpanjang konflik ini."

Perundingan perdamaian itu, yang didukung oleh kekuatan luar yang terlibat dalam perang Suriah, bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan lebih dari 260.000 orang dan memicu munculnya kaum ekstrimis Negara Islam atau ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com