Juru bicara imigrasi Amerika Serikat, Gillian Christensen, mengatakan penangkapan itu merupakan pukulan besar bagi kartel Sinaloa setelah beberapa pekan lalu pemimpinnya, Joaquin Guzman, berhasil ditangkap setelah sempat lari dari penjara selama enam bulan.
"Penangkapan 24 anggota kelompok ini, bersama penyitaan sejumlah senjata dan ratusan kilogram narkotika merupakan pukulan besar bagi kartel Sinaloa," jelasnya.
Operasi gabungan antara Meksiko dan Amerika Serikat berlangsung secara rahasia di Lukeville dan Sonoyta, kota di perbatasan yang berada dalam jalur yang disebut Puerto Penasco.
Kartel Sinaloa yang beroperasi di dekat perbatasan Meksiko dengan negara bagian Arizona, Amerika Serikat, mengelola penyelundupan jutaan dollar narkotika terlarang dan senjata selama bertahun-tahun.
Pemimpinnya, Joaquin Guzman, pria berusia 58 tahun yang dikenal dengan julukan El Chapo atau si Pendek, ditangkap kembali awal Januari.
Menurut majalah bisnis Forbes, Guzman merupakan penyelundup narkotika yang paling berpengaruh di dunia dan kartelnya diperkirakan menguasai sekitar 25 persen dari semua narkotika terlarang yang masuk ke Amerika Serikat melalui Meksiko.
Dewan kota Chicago menjulukinya sebagai 'Musuh Negara Nomor 1' sejak Al Capone, gembong mafia Amerika Serikat yang terkenal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.