Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2016, 06:33 WIB
EditorLaksono Hari Wiwoho

RIYADH, KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia dan belasan orang warga asing lainnya dikabarkan ditangkap oleh aparat Arab Saudi karena dugaan keterlibatan dalam serangan di negara tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kompas.com masih mengupayakan konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri RI terkait penangkapan WNI tersebut.

Kantor berita AFP melaporkan, berdasarkan pemberitaan surat kabar Saudi Gazette, pihak berwajib Arab Saudi juga menangkap sembilan warga negara Amerika Serikat. Empat di antaranya ditangkap pada Senin lalu, sedangkan lima lainnya diringkus dalam empat hari terakhir.

Polisi juga menangkap 14 warga Saudi, tiga orang Yaman, dua warga Suriah, serta masing-masing seorang dari Filipina, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, dan Palestina.

Tidak disebutkan apakah penangkapan itu terkait dengan pernyataan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISI), yang mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap pasukan keamanan Saudi dan warga Syiah di Saudi dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah masjid Syiah di Provinsi Timur Saudi yang menewaskan empat orang, Jumat pekan lalu.

Saudi Gazette mengatakan sekitar 532 tersangka ISIS yang dituduh merencanakan serangan di Saudi sedang diperiksa menjelang peradilan kriminal di Riyadh.

Kementerian Dalam Negeri Saudi tengah memburu sembilan tersangka yang terlibat dalam serangan bom bunuh diri Agustus 2015.

Serangan itu menyasar sebuah masjid di markas besar polisi di Kota Abha dan menewaskan 15 orang. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom itu.

Pemerintah menyatakan tiga tersangka, termasuk seorang pasukan khusus Arab Saudi, ditangkap dalam kaitannya dengan peristiwa tersebut.

Pemerintah Arab Saudi menawarkan imbalan sejuta riyal dan tujuh juta riyal kepada siapa pun yang membantu menangkap pelaku teror atau menggagalkan serangan teror.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com