Dari paparan kisah itu, tampaknya ini lebih merupakan suatu misi rahasia dan bukan eksperimen "bau-bauan".
Menurut sebuah laporan koran Rusia, pada tahun 1940-an, polisi rahasia Stalin membentuk sebuah departemen khusus untuk mendapatkan kotoran para pemimpin dunia.
Tujuan ambisiusnya menganalisis tinja para pemimpin dunia. Dengan kata lain, spionase lewat tinja.
Mantan agen Soviet, Igor Atamanenko, mengaku telah membongkar proyek tak lazim ini saat melakukan riset tentang arsip dinas rahasia Rusia.
"Saat itu, Soviet belum memiliki perangkat penyadapan seperti dinas rahasia zaman sekarang," katanya kepada wartawan.
"Itulah sebabnya para spesialis kami memunculkan gagasan tentang cara paling ganjil untuk mendapat informasi tentang seseorang."
Disebutkan Atamanenko, menugaskan tangan kanan, Lavrenti Beria memimpin laboratorum rahasia itu.
Kotak rahasia
Atamanenko mengatakan kepada wartawan BBC apa yang dicari para ilmuwan Soviet di tinja-tinja itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.