Keputusan ini diambil di tengah mulai meningkatnya kecemasan elit penguasa negeri itu akan dampak buruk akibat isolasi besar-besaran yang dilakukan negara tetangganya.
Pemerintah pusat menyatakan bahwa pelaku penyerangan ngotot menyerbu Kedubes Saudi walaupun polisi sudah melakukan upaya terbaik untuk menghentikan mereka.
“Sejumlah pelaku penyerangan telah diidentifikasi, ditahan, dan sedang diinterogasi,“ Jaksa Umum Teheran Abbas Jafari Dolatabadi menyatakan, Senin (11/01).
Kementerian Dalam Negeri juga telah mencopot Wakil Gubernur Teheran untuk Urusan Keamanan, Safar Ali Baratlou yang dinilai telah lalai menjalankan tugasnya.
Presiden Rouhani menegaskan, pihaknya menginginkan kasus ini segera dibereskan.
Penyerangan Kedubes Saudi itu, menurut dia, telah melukai dan merusak martabat Iran sebagai suatu negara.
Aksi rusuh itu juga menganggu upaya Iran yang sedang berusaha memulihkan citra internasionalnya setelah kesepakatan nuklir yang sukses bulan Juli tahun lalu.
Arab Saudi, Bahrain, Sudan, dan sejumlah negara Arab lainnya telah mengambil kebijakan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Terganggunya hubungan diplomatik ini berpotensi fatal terhadap Iran yang mengalami masalah ekonomi akibat sanksi ekonomi panjang yang dijatuhkan negara Barat sebelum penandatanganan kesepakatan nuklir itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.