Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Bersenjata Duduki Gedung Federal Oregon

Kompas.com - 06/01/2016, 12:48 WIB
KOMPAS.com - Kelompok bersenjata yang menduduki Pusat Satwa Liar milik pemerintah Federal di negara bagian Oregon sejak Sabtu (2/1/2016) mengatakan, kelompoknya berencana tinggal di gedung itu untuk waktu yang tidak menentu.

Dwight Hammond dan anak laki-lakinya, Steven mengaku mereka membakar lahan itu, tetapi mengatakan mereka berusaha membakar tanaman liar di lahan mereka sendiri dan tanpa disengaja kobaran api meluas ke lahan milik federal.

Keduanya masing-masing telah menjalani hukuman penjara beberapa bulan karena membakar lahan itu, tetapi hari Senin, hakim memerintahkan mereka dipenjarakan kembali dan menjalani hukuman penjara 4 tahun lagi, dengan dalih bahwa vonis sebelumnya tidak cukup menurut hukum Federal.

"Saya akan dipenjara 5 tahun karena membakar lahan seluas 51,4 hektar? Itu terkesan keterlaluan," kata Hammond.

Keluarga Hammonds setuju kembali masuk penjara, tetapi putusan hukum itu memicu kemarahan di kalangan peternak dan petani di seluruh Amerika Barat yang berpendapat bahwa pemerintah mengambil terlalu banyak lahan mereka, mengurangi mata-pencarian penduduk yang hidupnya bergantung pada lahan.

"Kami mencoba dan berusaha dengan cara bijaksana agar pemerintah paling tidak melihat masalah ini dan mengatakan, ada sesuatu yang salah di sini," kata Ammon Bundy, peternak dari negara bagian lain.

Ammon Bundy dan saudara laki-lakinya Ryan, memimpin sekitar seratus orang untuk mengambil alih Perlindungan Satwa Liar Nasional Malheur di Oregon hari Sabtu. Milisi bersenjata itu menuntut pemerintah federal mengembalikan pusat perlindungan satwa itu kepada para peternak setempat, yang menurut mereka adalah lahan yang dirampas dari para peternak.

"Itu merupakan tugas masyarakat untuk menempatkan pemerintah kembali ke jalurnya," kata Bundy.

Bundy bersaudara dan ayahnya, Cliven, seorang peternak dari Nevada, terlibat dalam konfrontasi dengan pemerintah sehubungan masalah hak-hak penggembalaan ternak dua tahun lalu.

Biro Penyelidikan Federal atau FBI sedang berusaha menyelesaikan konfrontasi itu secara damai, tetapi pihak berwenang setempat telah menutup sekolah-sekolah di sekitarnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com