Kecelakaan aneh tersebut terjadi pada Rabu (16/12/2015) malam ketika kopilot penerbangan Air India AI 619 tujuan Hyderabad di India selatan itu keliru memahami sinyal dari staf darat dan menyalakan mesin.
Hal itu membuat Ravi Subramanian, yang berdiri dekat mesin pesawat, tersedot, lapor Press Trust of India, yang mengutip sumber-sumber anonim di Air India.
Maskapai tersebut menulis di Twitter resminya tentang salah seorang teknisinya yang "meninggal dalam kecelakaan ketika mendorong pesawat AI 619", tanpa menjelaskan apa tepatnya yang terjadi.
"Insiden itu sedang diselidiki. Kami menguncapkan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan," bunyi tweet itu.
Pemimpin Air India dan Managing Director Ashwani Lohani mengatakan, "Kami sangat sedih & menyesal atas insiden tragis" di bandara Chhatrapati Shivaji Mumbai.
Maskapai yang dikelola negara itu, yang belum melaporkan laba tahunan sejak tahun 2007, telah terpukul oleh serangkaian masalah teknis dan insiden memalukan lainnya, termasuk para staf datang terlambat untuk mengurus penerbangan.
Pada April, maskapai itu menjadi berita utama harus menurunkan dua orang pilotnya setelah mereka bertengkar sebelum lepas landas.
Insiden Rabu kemarin terjadi seminggu setelah sebuah pesawat turboprop milik maskapai penerbangan murah SpiceJet menabrak sekawanan babi hutan dan tergelincir ketika mendarat di bandara Jabalpur di India tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.