Ingin Masuk Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Dunia, Indonesia Lobi Afrika

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berupaya untuk masuk ke keanggotaan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Sejumlah lobi terus dilakukan Indonesia, termasuk mendekati negara-negara Afrika.

Utusan Khusus Indonesia yang memimpin delegasi di ICAO, Indroyono Soesilo mengatakan, pendekatan ini juga dikemukakan dalam Pertemuan Komisi Penerbangan Sipil Afrika (Afcac) di Kairo, kemarin.

"Ada 54 negara di Afrika yang menjadi anggota. Indonesia turut diundang, selain mitra Afcac yang sudah berada di Dewan ICAO, seperti Amerika Serikat dan China," kata Indroyono Soesilo, saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (10/12/2015).

Indroyono pun mengungkapkan, sejumlah kerja sama telah disiapkan. Hal ini juga diungkap Indroyono saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Afcac di Kairo.

"Afcac dan Indonesia punya MoU (nota kesepahaman) yang baru bisa diimplementasikan tahun depan," ucap mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu.

"Salah satunya, Indonesia memberikan kontribusi sebesar 150.000 dollar AS untuk pengembangan anggota Afcac," kata Indroyono.

Selain itu, Indonesia pun akan membantu melakukan pengembangan kapasitas anggota Afcac. Sejumlah pelatihan akan diberikan Indonesia kepada anggota Afcac.

"Misalnya latihan pemadam kebakaran di airport, tentang sistem navigasi, safety management system, dan lain-lain. Ada sekitar 13 jenis pelatihan," ujar mantan direktur Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (FAO) itu.