Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump: Larang Semua Orang Muslim Masuk AS

Kompas.com - 08/12/2015, 10:10 WIB
KOMPAS.com — Bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, Senin (7/12/2015) waktu setempat, menyerukan pencegahan semua orang Muslim memasuki Amerika Serikat (AS).

"Donald Trump menyerukan pencegahan total dan menyeluruh orang-orang Muslim memasuki Amerika Serikat sampai perwakilan-perwakilan negara dapat mengetahui apa yang sedang terjadi," bunyi siaran pers kampanye Trump.

Trump, yang sebelumnya telah menyerukan pengawasan terhadap masjid-masjid dan mengatakan ia terbuka untuk membangun sebuah database bagi semua orang Muslim yang tinggal di AS, membuat seruan kontroversial terbarunya itu dalam sebuah siaran pers.

Pesannya itu muncul terkait dengan penembakan massal mematikan di San Bernardino, California, oleh tersangka simpatisan ISIS dan sehari setelah Presiden Barack Obama meminta warga AS tidak "melawan satu sama lain" karena takut.

Berdasarkan sejumlah jajak pendapat, Donald Trump saat ini mengungguli para bakal calon lain dari Partai Rebuplik untuk maju sebagai calon dari partai itu dalam pemilihan presiden AS tahun depan.

"Tanpa melihat berbagai data polling, jelas bagi siapa saja bahwa kebencian sudah luar biasa. Dari mana asal kebencian ini dan mengapa, kita harus mencari tahunya," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancaman berbahaya yang dimunculkannya, negara kita tidak boleh menjadi korban serangan mengerikan dari orang-orang yang hanya yakin pada kekerasan, yang tidak memiliki akal sehat, atau tidak menghormati kehidupan manusia."

Trump menambahkan dalam siaran pers itu bahwa larangan tersebut harus tetap berlaku "sampai perwakilan negara kita bisa mengetahui apa yang sedang terjadi".

Siaran pers itu merujuk ke sebuah polling online dari Center for Security Policy yang kontroversial, yang mengklaim bahwa seperempat kaum Muslim yang tinggal di AS percaya kekerasan terhadap Amerika dibenarkan sebagai bagian dari kampanye militan global. Sejumlah pengamat telah mempertanyakan keandalan informasi organisasi tersebut.

Manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski, mengatakan kepada CNN pada Senin bahwa larangan tersebut akan berlaku tidak hanya untuk Muslim yang ingin berimigrasi ke AS, tetapi juga untuk umat Islam yang ingin mengunjungi AS sebagai turis.

"Semua orang," kata Lewandowski ketika ditanya apakah larangan itu juga akan berlaku untuk wisatawan Muslim.

"Pengawasan dan kewaspadaan besar harus diterapkan," kata Trump dalam sebuah pernyataan tambahan yang diberikan Lewandowski kepada CNN.

"Kami ingin untuk sangat adil, tetapi terlalu banyak hal buruk yang terjadi dan persentase kebencian itu terlalu besar. Orang-orang yang sedang berusaha untuk menghancurkan negara kita harus dilaporkan."

Dalam sebuah wawancara di Fox News pada Senin malam, Trump menegaskan bahwa kebijakan itu tidak akan berlaku untuk umat Islam yang saat ini berada di AS.

"Saya punya teman-teman Muslim, Greta, dan mereka adalah orang-orang hebat. Namun, sejumlah besar orang Muslim yang tinggal di negara kita memiliki sikap permusuhan yang luar biasa," katanya kepada pembaca berita Fox News, Greta Van Susteren. "Ini tidak berlaku untuk orang yang tinggal di negara ini, selain bahwa kita harus waspada."

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com