Mereka mengatakan keluarga tidak memahani Syed Rizwan Farook dan Istrinya, Tashfeen Malik, mampu melakukan serangan tersebut.
Kuasa hukum memperingatkan menolak kesimpulan setelah FBI menyebutkan telah menyelidiki serangan sebagai sebuah "aksi terorisme".
Penembakan massal yang terjadi pada Rabu (2/12/2015) menewaskan 14 orang dan 21 terluka.
Tashfeen Malik (27) dan suaminya Syed Rizwan Farook, (28) tewas dalam peristiwa saling tembak dengan kepolisian setelah pembunuhan di kota yang terletak di bagian selatan California, di selatan Los Angeles.
Kuasa hukum David Chesley dan Mohamed Abuershaid mengatakan belum ada bukti yeng menunjukkan bahwa pasangan itu memiliki pandangan yang ekstrem atau merupakan anggota kelompok militan.
Saudara perempuan Syed Rizwan Farook, Saira Khan, mengatakan kepada CBS News: "Saya tidak dapat membayangkan saudara laki-laki saya atau saudara ipar saya melakukan hal yang seperti ini, terutama karena mereka merupakan pasangan yang bahagia, mereka punya anak perempuan berusia enam bulan,"
Farook disebutkan merupakan orang yang penyendiri dan hanya memiliki beberapa teman dan Malik digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang "perhatian dan bertutur kata halus."
Pembunuhan di San Bernardino merupakan penembakan massal dengan jumlah korban terbesar di AS sejak 26 orang tewas di sebuah sekolah di Newtown, Connecticut in 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.