Pernyataan itu disampaikan menteri pertahanan di hadapan komite kongres pada Selasa (1/12/2015).
Dikatakan oleh Carter bahwa pasukan khusus akan melakukan operasi baik di wilayah Irak maupun di Suriah. Ia tidak menyebut jumlah personel yang akan dikirim.
Menurut dia, pasukan diberi wewenang untuk melancarkan serangan, membebaskan para sandera, dan menangkap para komandan ISIS.
''Serangan di Irak akan dilakukan atas permintaan Pemerintah Irak dan dipusatkan pada upaya mempertahankan perbatasan dan membantu membangun kapasitas pasukan keamanan Irak sendiri," kata Carter.
''Pasukan ini juga akan mampu melakukan operasi sepihak di Suriah."
Namun, langkah Amerika Serikat ini ditentang oleh sejumlah kelompok milisi Syiah di Irak yang sudah memerangi ISIS. Salah satu kelompok bahkan mengatakan akan melawan pasukan Amerika yang diterjunkan di Irak.
Pada Oktober tahun ini, Amerika Serikat mengungkapkan rencana untuk mengirim sekitar 50 pasukan elite ke Suriah utara sebagai penasihat militer bagi pasukan Kurdi dan pasukan pemberontak di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.