Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Sikap Gereja Katolik soal Kondom, Apa Jawab Paus Fransiskus?

Kompas.com - 02/12/2015, 07:17 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

VATIKAN, KOMPAS.com — Paus Fransiskus menegaskan, penggunaan kondom masih menjadi isu moral yang rumit bagi Gereja Katolik. Namun, Paus tidak menyangkal bahwa kondom merupakan salah satu metode yang dapat mencegah transmisi virus HIV.

Kendati demikian, dia menolak mengomentari lebih jauh apakah Gereja Katolik akan mengubah posisinya.

Paus mengungkapkan hal itu dalam wawancara yang dilakukan di Vatikan, Senin (30/11/2015), seusai kunjungan ke Afrika. Afrika adalah kawasan di dunia yang dikoyak oleh virus HIV.

Fransiskus yang akan genap berusia 79 tahun pada tanggal 17 bulan ini mengutarakan, masih banyak isu yang lebih penting yang perlu diselesaikan oleh Afrika, selain HIV. Ada masalah kelaparan, kurangnya akses air bersih, dan eksploitasi lingkungan.

“Warga Afrika meninggal karena kekurangan air dan makanan, pertanyaan Anda ini terlalu sempit,” jawab Paus kepada seorang wartawan yang mencecarnya tentang posisi Gereja Katolik terhadap kondom.

Paus pun mengaku optimistis ketika masalah-masalah yang lebih besar dan mendasar itu terpecahkan, persoalan seperti kondom dan penyakit AIDS juga dapat terselesaikan.

Sebelumnya, Paus mengunjungi Uganda, Afrika Tengah, dan Kenya. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Afrika sejak terpilih tahun 2013 silam.

Meskipun tidak terlalu menyinggung isu HIV/AIDS, Paus menyempatkan diri mengunjungi anak-anak yang tertular virus HIV di sebuah rumah sakit di Uganda.

Dia mencium mereka satu per satu sambil mendengarkan kesaksian seorang anak perempuan yang sudah tertular virus ini sejak kelahirannya.

Paus juga berterima kasih kepada petugas kesehatan gereja yang telah merawat anak-anak ini.

Posisi Gereja Katolik terhadap penggunaan kondom memang sering mengundang kontroversi, terutama dari pakar kesehatan seksual.

Pendahulu Fransiskus, Paus Benediktus, menuai kritikan pedas ketika berkunjung ke Afrika. Dia menyatakan, kondom bukanlah jawaban untuk masalah HIV/AIDS, malah penambahan kondom hanya memperumit keadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com