"Tidak ada Presiden atau Perdana Menteri Turki yang meminta maaf karena menjalankan tugasnya," kata Davutoglu di Brussels, seusai pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Senin (30/11/2015).
Politisi berusia 56 ini juga lalu mengungkapkan harapan agar Rusia mempertimbangkan sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Turki beberapa hari yang lalu.
Davutoglu mengutarakan, Turki terbuka untuk melakukan pembicaraan diplomatik untuk menghindari peristiwa yang sama di masa yang akan datang.
Penasehat luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, Putin belum mau mengangkat telepon pemimpin Turki, karena belum ada permintaan maaf dari negara itu.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan bahwa bahwa Putin menolak sambungan telepon dari Recep.
Baca: Akibat Sanksi Rusia, Ekonomi Turki Bakal Makin Lesu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.