Kremlin menyampaikan pernyataan resmi itu pada Selasa (17/11/2015) waktu setempat.
"Bisa dikatakan bahwa itu (pesawat jatuh) karena sebuah tindakan teror," kata Kepala Badan Keamanan FSB Alexander Bortnikov kepada Putin dalam pertemuan sehari sebelumnya.
Mengutip para ahli, dia mengatakan, pesawat hancur di udara karena bom yang setara dengan satu kilogram TNT.
Sebelumnya, Rusia mulai mengakui bahwa teroris tampaknya telah berperan dalam kecelakaan pesawatnya yang jatuh di Pegunungan Sinai, Mesir, Sabtu (31/10/2015).
Saat berbicara dengan media Rossiyskaya Gazeta seperti dikutip kantor berita TASS, Senin kemarin, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev tidak menyanggah kemungkinan tersebut.
"Kemungkinan terjadinya serangan teroris tentu saja, salah satu teori kemungkinan yang tidak bisa diabaikan," tutur Medvedev.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.