Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung dan Kelud Masuk Daftar Gunung Api Paling Berbahaya

Kompas.com - 13/11/2015, 07:46 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Para ahli vulkanologi menyebut Gunung Suribachi di Pulau Iwo Jima, Jepang, sebagai gunung berapi paling berbahaya di dunia.

Para pakar dari Universitas Manchester ini mengatakan, erupsi dahsyat dari gunung yang terkenal sejak Perang Dunia II itu tinggal menunggu waktu saja.

Jika erupsi Suribachi terjadi maka diperkirakan bakal menghasilkan tsunami dahsyat dengan gelombang laut setinggi 25 meter yang bisa menghancurkan wilayah selatan Jepang serta kota-kota pesisir China, termasuk Shanghai dan Hongkong.

Gunung Suribachi menjadi pemuncak 10 gunung berapi paling berbahaya di dunia yang berpeluang meletus dahsyat selama 100 tahun ke depan dan bisa mengakibatkan sedikitnya 1 juta orang tewas.

Gunung lain yang termasuk daftar ini adalah Gunung Campi Flegrei di dekat Napoli, Italia. Jika gunung ini meletus maka dampaknya jauh lebih dahsyat ketimbang Vesuvius yang menghancurkan kota Pompeii 2.000 tahun lalu.

Meski sangat jarang erupsi, tetapi Gunung Campi Flegrei terletak sangat dekat dengan kota Napoli yang dihuni 4,4 juta jiwa sehingga ancaman gunung ini sangat nyata.

"Di banyak tempat di dunia, pengawasan terhadap gunung berapi sangat buruk dan banyak dari gunung berapi yang kurang dipantau itu terletak dekat dengan kawasan padat penduduk," kata pakar vulkanologi, Profesor Albert Zijlstra.

Sejak Gunung Tambora meletus pada 1815, kata Zijlstra, belum pernah ada erupsi dahsyat lainnya.

Saat Tambora meletus 200 tahun lalu, dampak erupsi gunung itu membuat dunia seakan tanpa musim panas.

"Pada abad ini ada peluang salah satu erupsi akan sedahsyat Tambora," tambah dia.

Kembali ke Gunung Suribachi, para pakar yakin bahwa ledakan gunung ini mampu menyamai kedahsyatan erupsi Tambora di Pulau Sumbawa yang mampu menimbulkan perubahan iklim secara signifikan.

Tinggi Gunung Suribachi kini 20 meter lebih tinggi dibanding tahun 1945 saat marinir AS mengibarkan bendera di puncak gunung itu.

Pertumbuhan kamar magma diyakini menjadi faktor utama yang menambah ketinggian Gunung Suribachi.

Selain itu, ketinggian pantai Pulau Iwo Jima juga bertambah. Kini, permukaan tanah pulau itu setinggi 17 meter dari muka laut.

Artinya, pulau itu bertambah tinggi satu meter setiap empat tahun selama beberapa ratus tahun terakhir.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com