Video yang diedarkan secara online oleh aktivis anti-ISIS berbasis di Yaman ini menunjukkan, anak-anak diikat dan dipaksa untuk menelungkup di sebuah parit.
Para pembunuh kemudian mulai menembak mereka dengan senjata otomatis. Adegan tersebut sungguh mengerikan.
Kebenaran video tersebut belum dikonfirmasi, tetapi tim propaganda licin kelompok teror itu diketahui kerap merekam video aksi mereka saat melakukan eksekusi barbar. Selain itu, ISIS juga diketahui pernah mengeksekusi anak-anak pada masa lalu.
Video eksekusi mati 200 anak-anak itu memicu kemarahan netizen. Salah seorang netizen menyatakan, "Tuhan membakar Daash (sebuah istilah hinaan terhadap ISIS dalam bahasa Arab) dan pendukungnya."
"Kurangnya etika dan kemanusiaan di balik kedok agama," komentar netizen lain.