MOSKWA, KOMPAS.com - Angkatan Udara Rusia telah menggempur area yang dikuasai kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dekat kota kuno Palmyra.
"Jet tempur (Sukhoi) Su-25 menghantam wilayah pertahanan ISIS di Tadmur di Provinsi Homs," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir dari AFP, Selasa (3/11/2015).
Tadmur merupakan nama lain kota Palmyra yang dikenal masyarakat Arab.
"Hasil serangan langsung itu, benteng pertahanan, bunker bawah tanah dan artileri anti-serangan udara milik ISIS dihancurkan," lanjut pernyataan Kemenhan Rusia.
Ini merupakan pertama kalinya Rusia mengkonfirmasi serangan yang dilakukan di dekat situs Kebudayaan Dunia versi UNESCo tersebut. Sebelumnya, siaran televisi Pemerintah Suriah menayangkan serangan Rusia di kota bersejarah tersebut.
Rami Abdel Rahman, Kepala Observasi Hak Asasi Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa pesawat tempur Rusia telah menyerang Palmyra sejak Senin.
Dia mengatakan serangan itu menghantam pusat kota kuno tersebut, namun tidak dijelaskan mengenai kerusakan yang disebabkan serangan Rusia.
Serangan Rusia ke Palmyra juga diungkap Khaled al-Homsi, aktivis di kota tersebut. "Kerusakan akibat serangan belum bisa diverifikasi," ucapnya.
Observasi HAM Suriah juga menyatakan bahwa serangan Rusia terhadap kota Al Qaryatain yang dikuasai ISIS telah menewaskan setidaknya 10 orang.
Hingga saat ini, Rusia tidak memberikan informasi rinci mengenai lokasi serangan di Palmyra. Rusia hanya menyebut bahwa serangan jet tempur dilakukan terhadap 237 target di Suriah selama dua hari terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.