Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Abbott "Ajari" Negara Eropa Tutup Perbatasan bagi Pengungsi

Kompas.com - 28/10/2015, 14:29 WIB
KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan negara-negara Eropa akan "melakukan kesalahan fatal" jika tidak menutup perbatasan mereka bagi para pengungsi.

Dalam kuliah umum Margaret Thatcher Lecture di London, Selasa (27/10/2015) malam waktu setempat, Abbott memaparkan "contoh" kebijakannya mengenai pencari suaka saat dia menjabat PM Australia.

Kuliah umum itu diselenggarakan dan dihadiri oleh kalangan Partai Konsevatif Inggris.

Abbott menyampaikan kebijakan pemerintahannya keras terkait isu ini, bisa menjadi solusi bagi krisis pengungsi yang melanda Eropa saat ini.

Dia mendorong para pemimpin Eropa untuk bertindak "menyetop dan memulangkan setiap perahu (yang mengangkut pengungsi) serta menolak masuknya setiap orang yang tidak berhak untuk datang".

"Hal ini memerlukan kekuatan, memerlukan biaya dan logistik yang mahal, hal ini akan menggerogoti kesadaran kita," papar Tony Abbott.

"Namun, hal ini merupakan satu-satunya cara mencegah gelombang manusia yang menerpa Eropa dan mungkin saja mengubah Eropa untuk selamanya," tambahnya.

Dia mengingatkan bahwa "kepedulian yang salah kaprah" selama ini telah "membawa sebagian besar Eropa ke dalam kesalahan fatal".

"Tidak ada negara atau benua yang membuka perbatasannya bagi semua orang tanpa melemahkan negara atau benua itu sendiri," katanya.

Dia menambahkan, "Belas kasihan yang berlebihan kepada sebagian orang telah mengabaikan keadilan bagi semua".

Abbott tiba di gedung Guildhall di London bersama istrinya Margie, setelah pasangan ini menghabiskan liburan di Skotlandia.

Kuliah umum yang digelar untuk mengenang mantan PM Inggris Margaret Thatcher, dihadiri sejumlah menteri kabinet Pemerintahan David Cameron. Sejumlah bekas staf Abbott juga turut hadir.

Menanggapi pendapat Abbott itu, Ketua Refugee Council of Australia Phil Glendenning mengatakan, usulan Abbott itu terlalu "menyederhanakan" persoalan.

"Usulan Abbott untuk Eropa, tidak bisa dibayangkan jika orang yang melarikan diri dari ancaman disuruh untuk kembali ke negara asalnya dan dicegat di tengah laut," kata Glendenning kepada ABC, Rabu (28/10/2015).

"Sangat disayangkan seorang mantan perdana menteri Australia bisa mengatakan hal seperti itu," tambahnya.

Glendenning mengatakan, apa yang diklaim Abbott sebagai keberhasilan dalam menghentikan perahu pengangkut pencari suaka, sebenarnya hanyalah memindahkan persoalan kepada negara lain.

"Menurut laporan PBB, di kawasan kita ada 53 ribu orang yang saat ini mencoba mencari tempat bermukim yang aman. Jadi perahu-perahu itu sebenarnya hanya dibelokkan ke negara lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com