Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

151 Peracik Ganja Sintetis Ditangkap Polisi AS

Kompas.com - 16/10/2015, 16:09 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com- Penegak hukum di AS menangkap 151 orang peracik narkoba sintesis yang dipasok dari China untuk diedarkan ke Timur Tengah.
 
Drug Enforcement Agency (setingkat BNN) mengatakan, penangkapan dilakukan di 16 negara bagian selama dua hari terakhir. 
 
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari antisipasi terjadinya overdosis yang berimbas pada kematian.
 
"Dalam operasi kali ini, ada 10.000 kilogram ganja sintesis yang disita, baik berbentuk mentah mau pun sudah dalam kemasan, berikut uang tunai 15 juta dolar AS dan 39 unit senjata api," ujar pihak DEA dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
 
Menurut pihak DEA, beberapa kandungan ganja menggunakan bahan kimia terstruktur. Selain itu, peredarannya dilakukan secara ilegal di luar wilayah-wilayah AS. 
 
Sebagian besar diimpor dari China dan dijual secara terbuka di toko-toko tempat banyak anak muda nongkrong hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan outlet lainnya.

Ganja tersebut juga kerap diedarkan ke wilayah Timur Tengah.

 
"Selama beberapa tahun terakhir, DEA telah mengidentifikasi lebih dari 400 peracik narkoba jenis ganja sintesis di AS. Sebagian besar dari daun kering itu diproduksi di laboratorium terlarang di China," paparnya.
 
"Terkait penyelidikan ke industri, DEA berjanji akan juga mengungkapkan kemana aliran jutaan dolar AS hasil penjualan ganja sintetis tersebut," paparnya.
 
Sementara itu, Direktur Imigrasi dan Bea Cukai, Sarah Saldana mengatakan, DEA telah melacak peredaran ganja sintesis selama dua tahun terakhir yang diketahui mengarah ke Yaman dan Suriah.
 
"Ketersediaan bahan baku dan ketiadaan larangan terkait pemasaran ganja sintetis menciptakan kesan peredaran ganja aman dan legal. Padahal sebenarnya tidak," kata Sarah yang juga terlibat dalam penyelidikan.
 
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) AS memberikan sanksi kepada basis Bo Peng di wilayah Nanjing, China. 
 
Pemilik perusahaan Kaikai Teknologi itu mengakui ikut berperan penting dalam perdagangan obat sintetik internasional.
 
"Tindakan hari ini mengungkapkan operasi narkoba sintetis terlarang Bo Peng sekaligus memotong akses ke sistem keuangan internasional. Kemenkeu AS berkomitmen untuk bekerjasama dengan DEA dan rekan-rekan lainnya dari penegak hukum untuk menghancurkan industri berbahaya ini," demikian Sarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com