Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik di Suriah Bisa Sulut Perang Dunia Ketiga

Kompas.com - 12/10/2015, 20:38 WIB

Ada juga kekhawatiran Barat bahwa Rusia berusaha menyebarkan pengaruhnya di berbagai daerah di Suriah, terutama pada Muslim Syiah Irak dan Iran yang dibenci ekstremis seperti ISIS.

Irak kemungkinan mengikuti pemimpin Suriah yang meminta bantuan Rusia untuk melancarkan serangan udara terhadap ISIS. Hal itu merupakan hasil rencana mata-mata Putin yang dilakukan berbulan-bulan.

Iran sudah mengizinkan Rusia untuk terbang di wilayah udaranya. Dua aliansi rival yang kuat sudah muncul di Timur Tengah, mengingatkan pada sebuah formasi Perang Dunia I.

Ketegangan memuncak di tengah laporan bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Bahgadadi, telah diselundupkan ke tempat jauh dalam "kondisi yang tak diketahui" setelah konvoinya dibom oleh Angkatan Udara Irak.

Putin mengecam Barat bahwa "mereka memerangi terorisme, tetapi tidak menunjukkan hasil."

Namun, mantan Sekjen Nato, Jaap de Hoop Scheffer, menyatakan kepada media Channel 4, "Saya pikir Putin pada akhirnya akan jatuh pada pedangnya sendiri."

"Dia akan menjadi anti-Kristus untuk setiap Sunni di Timur Tengah."

Di bagian lain di perbatasan bagian barat Suriah, Turki bereaksi keras ketika Rusia melewati wilayah udaranya. Tentu saja, Nato akan membela Turki yang merupakan salah satu anggota, sekaligus sekutunya.

Inggris kemudian mengirimkan 100 pasukannya ke Polandia, Estonia, Litunia, dan Latvia untuk berjaga-jaga dari agresi militer Rusia pasca-intervensi negara bekas Uni Soviet itu ke Ukraina, ditambah peningkatan jumlah serangan Rusia yang melewati langit Inggris.

Mantan kepala M16 (badan intelijen Inggris), Sir John Sawers, telah memperingatkan, Rusia dan Barat akan bentrok jika Putin tidak bekerja sama dengan koalisi yang dipimpin AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com