Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 4 Tahun di China Tewas akibat Terjepit Eskalator

Kompas.com - 09/10/2015, 17:36 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

Sumber BBC.com
CHONGQING, KOMPAS.com - Diduga luput dari pengawasan orang tua, seorang bocah berusia 4 tahun tewas setelah terjepit eskalator di sebuah stasiun bawah tanah, di kota Chongqing Hongqiaohegou, China.
 
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (9/10/2015) pagi waktu setempat.
 
"Korban dilaporkan meninggal setelah terjepit di antara pegangan eskalator di stasiun kereta bawah tanah, Chongqing," ujar petugas setempat, dikutip BBC.com.
 
Pihak berwenang menanggapi inisiden tersebut sebagai kelalaian orangtua.
 
Pasalnya, otoritas kereta api lokal (CRTA) mengatakan, sebelumnya, seorang wanita yang membawa anak berusia empat tahun dan tiga tahun meninggalkan mereka tanpa pengawasan saat membeli tiket.
 
Anak itu bermain-main dengan pegangan di eskalator, lalu ia jatuh ke sela-sela pegangan eskalator yang berputar. Beberapa saat kemudian eskalator dimatikan oleh staf stasiun.
 
Namun, nyawa korban tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis menyimpulkan korban tewas akibat luka-luka yang dialaminya akibat terjatuh di antara pegangan eskalator.
 
Melalui akun Weibo, CRTA juga mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan dan siap membantu pihak keluarga.
 
"Kami sangat menyesal dan sedih atas kasus ini! Kami juga ingin mengingatkan semua penumpang untuk menjaga anak-anak mereka dan orang tua ketika bepergian, lebih waspada, dan menghindari kecelakaan serupa!" pesannya
 
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di negara itu. Seorang wanita meninggal akibat terjatuh di antara pelat logam pijakan eskalator yang longgar dan terbuka. Insiden itu terjadi di Jingzhou, provinsi Hubei.
 
Rangkaian kecelakaan yang melibatkan eskalator dan lift itu pun mendorong pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan masalah keamanan nasional, khususnya terkait layanan publik.
 
Beberapa komentar dari netizen pun bermunculan. Salah satunya mengecam pemerintah agar tidak selalu menyalahkan minimnya pengawasan orangtua.
 
"Memang ibu dan penumpang lainnya dinilai gagal mengawasi anak-anak mereka. Tapi, sistem keamanan tidak ada upaya perbaikan," kata seorang netizen, Nanianshengxia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com