Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Gelar Mogok Massal, Kenya Tutup Semua Sekolah

Kompas.com - 18/09/2015, 18:52 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Kenya menutup semua sekolah di negara tersebut pada Jumat (18/9/2015) menyusul aksi mogok mengajar para guru. Mereka mogok mengajar karena pemerintah tidak merealisasikan tuntutan kenaikan gaji sebesar 50 persen.

Mahkamah Agung Kenya memutuskan bahwa para guru negeri atau PNS harus mendapatkan kenaikan gaji sebesar 50 persen. Namun, pemerintah tidak bisa melaksanakan putusan itu karena tidak memiliki anggaran banyak. Akibatnya, para guru melakukan aksi mogok mengajar.

"Ketegangan terjadi di antara para murid karena ditelantarkan guru... beberapa insiden ketidakamanan di sekolah sudah dilaporkan," demikian pernyataan resmi Kementerian Pendidikan Kenya dikutip AFP.

"Demi menjaga keamanan murid, staf, dan properti sekolah, dan dengan demikian bisa mengatasi keprihatinan orangtua serta pemangku kepentingan kunci, kami merevisi jangka waktu penutupan."

Tahun pertama sekolah di Kenya biasanya dimulai pada 31 Agustus, tetapi banyak sekolah belum buka karena aksi mogok para guru. Padahal, ujian nasional akan digelar pada Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com