Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Crane" yang Roboh di Masjidil Haram Buatan Jerman, Bukan China

Kompas.com - 15/09/2015, 14:47 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com — Berita peristiwa crane roboh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015), menjadi pembicaraan yang ramai di media sosial.

Bahkan, sempat muncul topik yang mempertanyakan kualitas dan beredar rumor bahwa alat berat yang roboh tersebut adalah buatan China.

Rumor itu dibantah. Crane tersebut bukan buatan China, melainkan buatan Jerman. Juru bicara Liebherr, perusahaan alat berat Jerman, mengklarifikasi hal tersebut.

"Crane itu memang milik perusahaaan kami, jenis LR 13.000," ujar Kristian Kueppers, juru bicara Liebherr, diberitakan Arabnews.com, Senin (14/9/2015).

Kristian Kueppers mengungkapkan bela sungkawa sebesar-besarnya terhadap para korban atas peristiwa robohnya crane itu. Ia mengaku crane yang jatuh itu memang buatan perusahaannya.

"Pasti ada banyak penyebab jatuhnya crane ini. Saat ini, Liebherr masih belum bisa menginformasikan penyebab pasti jatuhnya crane. Kami tidak bisa menebak saja. Kami akan menunggu hasilnya dari investigasi resmi yang dilakukan," kata dia.

Ia memastikan crane produksi perusahaannya tahan uji dan siap dalam kondisi cuaca apa pun.

Dilansir Arabnews.com, banyak orang berasumsi jika crane berwarna merah dan putih adalah buatan China dan yang kuning buatan Jerman.

Menanggapi hal ini, Kueppers menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada pengaruh dari warna untuk membuktikan crane itu buatan negara mana.

Crane tersebut roboh pada Jumat petang menjelang shalat maghrib. Peristiwa tersebut menyebabkan 111 orang tewas dan 331 orang terluka. Di antara korban, terdapat 41 orang yang luka-luka dan 10 orang meninggal dunia. (Ikhsan Digdo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com