Juru bicara Kepolisian Thailand Prawut Thavornsiri mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian negara itu dan pejabat Bangladesh, tersangka Abudusataer Abudureheman meninggalkan bandar udara Bangkok malam sebelum ledakan pada 17 Agustus.
Dengan menggunakan paspor China, ia terbang ke Bangladesh. Pihak berwenang Bangladesh mengatakan berdasarkan catatan keimigrasian, Abudureheman atau juga dikenal dengan nama Izan bertolak ke India dua minggu berikutnya.
Dikatakan oleh Thavornsiri, Abudureheman dari Provinsi Xinjiang itu kemudian melanjutkan perjalanan dari New Delhi, melewati Abu Dhabi dengan tujuan Istanbul, Turki.
Ia adalah pelaku kedua dari Xinjiang yang dijadikan tersangka dalam pengeboman yang menewaskan 20 orang. Yang pertama ditangkap di perbatasan Thailand-Kamboja awal bulan ini.
Untuk melacak tersangka, Thailand mengaku sudah memberitahu Kedutaan Turki di Bangkok.
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia menangkap tiga orang terkait ledakan di kuil di ibu kota Thailand itu. Mereka adalah dua warga negara Malaysia dan seorang warga Pakistan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.