Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pengebom Kuil Bangkok Berpaspor Tiongkok

Kompas.com - 10/09/2015, 02:31 WIB

KOMPAS.com - Salah seorang terduga pelaku pengeboman kuil Erawan di Bangkok bulan lalu merupakan warga Tiongkok, kata pejabat dari dua negara.

Mereka menyatakan Yusufu Mieraili lahir di Xinjiang, daerah yang dihuni oleh etnis minoritas Uighur yang beragama Islam.

Seorang pejabat Tiongkok mengatakan kepada harian Global Times bahwa bom itu mungkin saja merupakan perbuatan kelompok separatis Xinjiang.

Hingga kini tak ada yang menyatakan bertanggung jawab terhadap pengeboman yang menewaskan 20 orang tersebut.

Kepolisian Thailand menyatakan Mieraili merupakan bagian dari kelompok yang bertanggung jawab.

Harian Global Times melaporkan seorang pejabat Tiongkok menyatakan Mieraili merupakan bagian dari Gerakan Islam Turkistan Timur, sebuah kelompok separatis kecil yang aktif di Provinsi Xinjiang di Tiongkok barat.

Bangkok Post melaporkan, Mieraili berkata kepada penyelidik bahwa orangtuanya masih tinggal di wilayah itu.

Tersangka utama -pria yang memakai kaus kuning meninggalkan ransel di kuil sesaat sebelum ledakan- masih belum tertangkap.

Hari rabu (09/09), Mieraili dibawa ke lokasi ledakan untuk melakukan rekonstruksi.
Dengan memakai rompi antipeluru dan tangan terikat, ia dikawal polisi berjalan di jembatan layang di atas kuil.

Mieraili mengaku menyerahkan ransel kepada tersangka pengebom di stasiun kereta utama Bangkok sesaat sebelum ledakan, kata polisi.

Saat ini Tiongkok mengamati penyelidikan yang dilakukan di Bangkok, seiring muncul spekulasi bahwa simpatisan komunitas Uighur bisa menjadi tersangka utama dalam kasus ini.

Thailand belakangan menjadi sorotan seiring pemulangan lebih dari 100 orang Uighur ke Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com