KOMPAS.com - Kubu Demokrat di Senat Amerika Serikat mendapat cukup suara untuk mencegah lolosnya sebuah resolusi yang menentang kesepakatan nuklir Iran.
Tiga anggota Partai Demokrat menambah dukungannya pada Selasa 8 September, menghambat penentangan Partai Republik yang membutuhkan 60 suara.
Dengan demikian Presiden Barack Obama, yang berasal dari Partai Demokrat, tidak perlu menggunakan hak vetonya.
Sebanyak 41 senator sudah menyatakan dukungan sehingga cukup untuk mencegah dipermalukannya Presiden Obama untuk memveto resolusi itu.
Kesepakatan nuklir Iran dengan enam kekuatan dunia yang dicapai Juli lalu, akan diwujudkan pada bulan November.
Kekuatan Barat ingin Iran membatasi kegiatan nuklirnya untuk menjamin agar tidak menbangun senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi atas negara itu. Pemerintah Teheran berulang kali menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai.
"Kesepakatan akan berjalan. Amerika akan menegakkan komitmennya dan akan menangkap kesempatan ini untuk menghentikan Iran mendapatkan senjata nuklir," jelas Senator Harry Reid dari Nevada.
Kubu Republik menentang kesepakatan yang dianggap memberikan konsensus yang berbahaya bagi Iran. Empat anggota Demokrat juga ikut menentang.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kesepakatan dengan Iran memberikan 'jalur ke senjata nuklir'.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.