Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda dan Keledai Dilarang demi Kalahkan Boko Haram

Kompas.com - 08/09/2015, 09:52 WIB
KOMPAS.com - Tentara Nigeria melarang penggunaan kuda dan keledai di Negara Bagian Borno, sebagai upaya untuk melumpuhkan kelompok militan Islam Boko Haram.

Tampaknya upaya pemerintah Nigeria dalam memberantas Boko Haram selama ini berhasil membuat para militan menghadapi kesulitan mendapatkan bensin untuk kenderaannya.

Sementara sudah diberlakukan pula larangan sepeda motor, yang sebelumnya menjadi salah satu andalan Boko Haram dalam melakukan serangan "tembak dan lari".

Oleh karena itu para militan menggunakan kuda dan keledai saat melancarkan serangan ke kampung-kampung di negara bagian tersebut.

Bagaimanapun, seperti dilaporkan redaktur BBC untuk kawasan Afrika, Richard Hamilton, larangan penggunaan kuda dan keledai ini dikhawatirkan akan membuat perekonomian di kawasan pedesaan semakin terpuruk.

Selain itu larangan juga akan diperkirakan bedampak pada kehidupan sehari-hari warga di Borno.

Keledai biasanya digunakan untuk membawa barang-barang, sementara kuda juga sering digunakan dalam acara keagamaan maupun dalam upacara tradisional lain.

Boko Haram, yang memperjuangan penerapan versi ajaran Islam yang keras, mulai mengangkat senjata sejak tahun 2009 dan dalam beberapa waktu belakangan kelompok ini mulai kehilangan wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang terpilh pada Bulan Mei lalu menyatakan perang melawan Boko Haram sebagai salah satu prioritasnya dan meminta bantuan dari pasukan dari Persatuan Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com