Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Gelar Doa Bersama untuk Pengungsi Suriah

Kompas.com - 07/09/2015, 22:17 WIB
AUSTRALIA, KOMPAS.com — Warga di seluruh Australia menggelar acara doa bersama dan menyerukan sambutan dan solidaritas bagi para pencari suaka dari Suriah dan mendesak pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengungsi yang ditampungnya.

Acara doa bersama digelar di sejumlah lokasi di seluruh Australia, antara lain di Melbourne, Sydney, Darwin, dan Perth.

Warga yang datang menyalakan lilin, tanda dukungan bagi para pengungsi dan melantunkan doa khusus bagi Aylan Kurdi, anak kecll yang tenggelam di Pantai Turki.

Kerumunan warga di Kebun Treasury Melbourne mengirimkan pesan agar Australia menyambut para pengungsi dan mendesak Pemerintah Federal Australia untuk menerima lebih banyak pengungsi perang ke Australia.

Pesan itu tidak hanya datang dari warga di Melbourne, tetapi juga disuarakan oleh pemimpin politik di Victoria. Menteri utama dan pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, juga mendesak agar Australia menampung lebih banyak pengungsi.

Acara doa yang sama juga digelar di sejumlah ibu kota negara bagian yang lain.

Di Sydney, sekitar 5.000 orang berkumpul di Hyde Park, menyalakan lilin di sebuah altar yang khusus dibuat untuk acara doa bersama ini.

Pendeta Gosford Anglican, Rod Bower, ikut menyuarakan pendapatnya dalam acara ini dan berbicara mengenai Aylan.

"Tubuh kecilnya terbaring seperti sedang tertidur di Pantai Turki, tetapi dia tidak sedang tidur. Anak kecil ini meninggal, begitu juga dengan saudara laki-lakinya, ibunya, dan juga banyak pengungsi lainnya," ujarnya.

"Tanpa pemberitahuan, anak ini telah menjadi pengungsi seperti yang lainnya. Setiap dari pengungsi ini memanggil kita untuk mengetuk rasa kemanusiaan kita."

"Namun, sayangnya kita sengaja pura-pura tuli dan buta, bahkan tubuh yang mati terkulai tidak mampu menggerakkan kita. Sayangnya, mereka yang pura-pura buta dan tuli itu yang mempermalukan kita selamanya adalah orang yang memerintah kita," kata Bower.

Di Darwin, acara doa bersama digelar di Dermaga Nightcliff dan tepi pantai.
 
"Sangat penting bagi Darwin untuk bergerak dan dianggap," kata Julie U'Ren, seorang pekerja sosial yang menghadiri acara tersebut.
 
"Saya datang ke acara ini untuk mengakui hilangnya peluang dan nyawa para pengungsi dan untuk mendorong dan menginspirasi," kata seorang pria yang dikenal sebagai Shankar dari lembaga advokasi bagi pencari suaka Darwin.

Menteri Imigrasi Mitch Simmons turut menghadiri acara doa bersama dan menyalakan lilin yang diselenggarakan di Taman Elder di pusat perkantoran Adelaide.

Dia menyambut gagasan agar Australia menampung lebih banyak pengungsi Suriah. Namun, dia prihatin kebijakan itu akan berdampak pada sistem penerimaan pengungsi.

"Saat ini, program kemanusiaan Australia hanya membolehkan memberikan visa sebanyak 13.750 sampai dengan Juli tahun depan," kata Simmons.

"Saat ini, jika saja sisa jatah visa itu diberikan kepada pengungsi Suriah, itu akan menimbulkan masalah bagi pengungsi yang sudah ada yang juga sudah menderita."

Di Perth, ratusan orang berkumpul di Northbridge, pusat kebudayaan kota Perth, untuk menunjukkan dukungannya.

Kerumunan warga yang terdiri dari sekitar 500 orang ini mendengarkan orasi dari sejumlah kalangan, termasuk aktivis dan anggota dari komunitas Hazara di Perth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com