Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2015, 21:36 WIB
EditorErvan Hardoko

MOSKWA, KOMPAS.com — Seorang remaja asal kota Uchaly, Republik Bashkortostan, Rusia, tewas setelah bermain sebuah game online selama 22 hari nyaris tanpa henti.

Rustam (17), nama remaja itu, harus berada di rumah karena mengalami patah kaki. Karena merasa bosan, Rustam kemudian memainkan sebuah game online bernama Defence of the Ancients nyaris tanpa henti, kecuali untuk makan dan tidur.

Penyidik mengatakan, remaja ini memang kecanduan permainan tersebut. Selama satu setengah tahun terakhir, Rustam setidaknya sudah 2.000 jam bermain.

Jadwal harian Rustam adalah rata-rata memainkan game itu selama 6,5 jam. Kecanduan itu semakin meningkat hingga dia bermain nyaris tanpa henti selama 22 hari yang berujung kematiannya.

Kedua orangtua Rustam mengatakan kepada situs BlokNot, biasanya mereka mendengar jemari Rustam menekan-nekan keyboard komputernya. Namun pada 30 Agustus lalu, tak ada suara yang terdengar dari dalam kamarnya.

Saat kamar dibuka, Rustam tak bergerak. Kedua orangtuanya segera melarikan bocah itu ke rumah sakit. Namun, dia dinyatakan meninggal dunia tak lama setiba di rumah sakit.

"Dalam 22 hari terakhir, korban diduga bermain game nyaris tanpa henti. Dia berhenti hanya untuk tidur sejenak dan menyantap kudapan," kata juru bicara kepolisian Uchaly, Svetlana Abramova.

"Sejak 8 Agustus, setelah kakinya patah, dia menghabiskan waktunya di rumah bermain game online," tambah Svetlana.

Pakar kesehatan, Azat Hafizov, menjelaskan penyebab kematian Rustam. Azat mengatakan, masalah yang dialami Rustam sama seperti yang dirasakan penumpang penerbangan jarak jauh yang harus duduk berjam-jam.

"Tubuhnya kemungkinan mengalami pembekuan darah yang berujung kematian. Kasus pembekuan darah terjadi pada separuh orang yang mengalami patah tulang," ujar Azat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com