Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2015, 16:27 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com - Komisaris Polisi Thailand Minggu (30/8/2015) mengumumkan pihaknya sudah menyerahkan uang 3 juta baht kepada anggotanya yang sudah menangkap pria yang diduga terkait dengan peristiwa ledakan bom mematikan di Bangkok belum lama ini. Hadiah uang tersebut merupakan patungan antara polisi pribadi dengan pihak yang enggan disebutkan namanya.

Jenderal Polisi Somyot Poompanmoung menunjukkan tumpukan uang tiga juta baht atau setara Rp 1,1 miliar yang akan diserahkan kepada anak buahnya pasca-penangkapan terduga pelaku bom di Bangkok yang menewaskan puluhan orang tersebut pada Sabtu (29/8/2015) lalu.

"Satu juta baht berasal dari saya, sisanya, 2 juta dari rekan saya yang enggan disebutkan namanya," kata Somyot dalam sebuah konferensi pers di markas besar kepolisian Thailand, Minggu.

Somyot mengatakan, uang tersebut diberikan pada kepolisian karena masyarakat tidak membantu dalam melacak pelaku pengeboman.

"Ini jelas (penangkaoan tersangka) hanya oleh otoritas sendirian," kata dia lantas mengatakan polisi tak menerima petunjuk dari masyarakat soal pelaku pengeboman.

Penangkapan seorang pria yang dikatakan berusia dua puluhan tahun di sebuah apartemen di pinggiran kota Bangkok, Sabtu (29/8/2015), melibatkan sekitar 100 polisi dan tentara dan terjadi hampir dua minggu setelah pengeboman sebuah tempat suci Hindu di Bangkok yang menewaskan paling sedikit 20 orang, dan mencederai puluhan orang lainnya.

Sebelumnya, polisi dan swasta menawarkan hadiah bagi siapa saja yang memberikan informasi soal pelaku pengeboman di Bangkok. Namun tidak jelas apakah hadiah tersebut masih tersedia bagi masyarakat atau belum.

Penangkapan tersangka pengeboman pada Sabtu lalu merupakan terobosan pertama dalam sebuah investigasi pencarian pelaku pengeboman pasca-ledakan dahsyat di tempat suci umat Hindu pada 17 Agustus lalu.

Kepolisian Thailand berada dalam tekanan karena gagal menangkap tersangka sesaat setelah kejadian kendati aparat sudah mengantongi wajah pelaku melalui kamera tersembunyi (CCTV).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com