Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Makan Kodok Rebus, Pria Uzur Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 27/08/2015, 19:08 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 70 tahun asal Shanghai, China, yang menderita sakit kulit harus dilarikan ke rumah sakit setelah mencoba menyembuhkan penyakitnya itu.

Untuk menyembuhkan sakit kulitnya itu, pria bernama Gao tersebut tidak menggunakan obat namun mengikuti saran seorang kawannya yaitu dengan cara menyantap kodok rebus.

Sang kawan memberitahu Gao bahwa dengan daging kodok rebus bisa menghilangkan racun di dalam tubuhnya sehingga menjadi pengobatan mujarab untuk sakit kulit menahunnya.

Tanpa pikir panjang, Gao membuat sup dengan tiga ekor kodok di dalamnya kemudian menyantap sup kodok itu. Satu jam setelah menyantap sup kodok itu Gao muntah-muntah dan merasa pusing.

Dia lalu terkena syok dan detak jantungnya menurun hingga hanya 30 kali per menit. Setelah menjalani pertolongan darurat dan membersihkan perutnya, Gao dilarikan ke rumah sakit di distrik Songjiang.

"Kepercayaan lokal yang menganggap daging kodok bisa menyembuhkan sakit kulit atau kanker tak terbukti," kata seorang dokter di rumah sakit itu.

Dokter itu menambahkan, dalam beberapa kasus daging kodok bisa mengakibatkan kematian yang disebabkan masalah pernafasan dan sirkulasi darah.

Sejumlah laporan menyebut, sejumlah bagian tubuh kodok bisa digunakan sebagai obat namun beberapa bagian lainnya beracun. Jika bagian beracun itu dikonsumsi manusia maka bisa merusak sistem saraf dan pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com