Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2015, 20:48 WIB
EditorErvan Hardoko

BANGKOK, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Thailand, Senin (24/8/2015), mengakui bahwa penyelidikan serangan bom yang terjadi pada Senin pekan lalu di Bangkok tidak mencatat banyak kemajuan.

Pihak keamanan menjelaskan masalah yang dihadapi terkait rusaknya kamera keamanan. Dua puluh orang tewas dan lebih dari 120 lainnya terluka karena ledakan di Kuil Erawan.

Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Somyot Poonpanmuang mengatakan, hanya seperempat kamera keamanan di kota itu yang bekerja dengan baik.

Polisi juga mengatakan, mereka kekurangan teknologi modern pengenalan wajah untuk mengetahui pelaku pengeboman berdasarkan rekaman video keamanan yang kabur.

Dalam rekaman video, terduga utama terlihat menaruh sebuah tas di lokasi di mana bom meledak dan kemudian meninggalkan tempat itu. Namun, polisi kehilangan jejaknya setelah pria tersebut menaiki ojek.

Somyot semakin ditekan masyarakat dan pemerintah untuk menangkap pelaku serangan yang mengganggu sektor pariwisata negara itu.

Pada Kamis (20/8/2015), dua orang laki-laki yang sempat diduga terlibat peledakan bom di Bangkok telah dilepaskan polisi. Keduanya terekam kamera keamanan berdiri di dekat terduga utama sesaat sebelum ledakan keras terjadi di dekat Kuil Erawan.

Juru bicara polisi mengatakan, mereka memastikan seorang dari mereka ternyata adalah turis asal China, sementara yang lainnya adalah seorang pemandu wisata warga negara Thailand.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com