Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senat Australia Mulai Selidiki Proses Sertifikasi Halal

Kompas.com - 21/08/2015, 17:39 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com - Senat Australia, Jumat (21/8/2015), memulai penyelidikan mengenai proses pemberian sertifikasi halal, sertifikasi kosher, sertifikasi label organik serta label produk makanan modifikasi genetika.

Penyelidikan Senat yang diinisiasi oleh Senator Cory Bernardi dari Partai Liberal, dikenal pula sebagai "penyelidikan halal" dan mendapat tanggapan berbagai pihak.

Namun menurut Australian Food and Grocery Council (AFGC) yang hadir di Senat, pemeriksaan ini bukan jaminan tetapi setidaknya bisa menghapus berbagai mitos di seputar daging halal.

Senator Bernardi termasuk salah satu politisi Australia yang selama ini seringkali mengecam proses sertifikasi halal. Namun dia tidak pernah diketahui mengecam proses serupa untuk sertifikasi kosher atau sertifikasi produk organik.

Dia bahkan menyebut sertifikasi halal di kalangan sebagian industri makanan di Australia sebagai "pajak agama", dan bersikeras untuk mengetahui berapa biaya yang dibebankan ke konsumen untuk setiap sertifikat.

Senator Bernardi menyebutkan, sebagian orang tidak suka dengan proses penyembelihan hewan menurut aturan agama. Lebih jauh lagi, Senator asal Australia Selatan ini menyoalkan siapa yang mengumpulkan dana sertifikasi halal dan bahkan dia pernah menuduh bahwa dana tersebut terkait dengan kelompok ekstrimis di luar negeri.

Namun semua kecaman Senator Bernardi itu dibantah keras justru oleh CEO AFGC, Gary Dawson, yang menyatakan semua tuduhan terkait sertifikasi halal itu didasarkan pada misinformasi.

Saat ditanya apakah Senat Australia perlu menggelar penyelidikan ini, Dawson dengan tegas menyatakan, "Jawaban singkat adalah, Tidak!".

Namun karena Senat kini telah memulai penyelidikan mereka, AFGC yang merupakan organisasi produsen makanan di Australia, justru berharap liputan media akan membuka masalah ini dan menyebarkan pesan positif.

"Ada perdebatan mengenai sertifikasi halal, biasanya muncul sesekali di media, makanya kami berharap langkah Senat ini bisa menghapuskan segala kesalahpahaman selama ini," papar Dawson.

"Kami telah menyerahkan data lengkap ke Senat terkait masalah ini," tambahnya.

AFGC menyatakan dengan sertifikasi halal, justru memberikan nilai tambah bagi perekonomian negara Australia. "Ekspor produk makanan Australia ke negara-negara Muslim saat ini bernilai 13 miliar dolar (Rp 130 triliun) pertahun," jelas Dawson. "Ekspor ini mewakili lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, dan biasanya berbasis di pedalaman Australia," tambahnya.

Departemen Pertanian yang juga hadir dalam dengar pendapat hari ini menjelaskan, secara global nilai produk makanan halal di tahun 2013 mencapai 1,1 triliun dolar dan diperkirakan meningkat menjadi 1,6 triliun dolar pada 2018.

Dawson juga membantah konsumen Australia dinomorduakan karena orientasi ekspor kalangan industri daging.

Senator Bernardi sebelumnya pernah menyebutkan konsumen Australia tidak mendapat pilihan untuk menolak produk daging halal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com