"Kami telah mengirim permintaan bantuan," kata wakil juru bicara kepolisian Thailand, Kissana Phathancharoen kepada Kantor berita Reuters, Kamis (20/8/2015).
Semula Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa serangan bom itu merupakan masalah dalam negeri, sehingga harus diselesaikan secara internal.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan itu.
Kepolisian Thailand juga belum menentukan motif serangan bom terburuk di Thailand tersebut, walaupun tersangka diyakini sebagai orang asing.
Tiga orang pelaku
Polisi menduga seorang pria, seperti terekam dalam kamera pengawas, yang meletakkan tas punggung di dalam kuil sebagai pelaku pemboman.
Mereka meyakini setidaknya ada tiga pria terlibat dalam kasus ini.
Kuil Hindu Erawan sangat terkenal di Bangkok dan sering dikunjungi pemeluk Buddha dan wisatawan.
Tak jauh dari kuil ini terdapat pusat perbelanjaan yang ramai dan pemerintah mengatakan serangan jelas ditujukan untuk melemahkan sektor pariwisata Thailand.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.