Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Thailand Rilis Sketsa Wajah Pelaku Bom Bangkok

Kompas.com - 19/08/2015, 17:58 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Kepolisian Thailand, Rabu (19/8/2015), merilis sketsa wajah seorang pemuda berkacamata yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, yang menewaskan 20 orang itu.

Selain merilis sketsa wajah tersangka pelaku, polisi juga menyatakan bahwa tersangka tidak bekerja sendirian. Namun, sejauh ini, polisi belum mengetahui apakah terangka adalah warga Thailand atau orang asing.

"(Pelaku peledakan) adalah sebuah jaringan. Kami yakin ada orang lain yang membantunya," kata Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Somyot Poompanmoung.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Thailand Prawit Thavornsiri mengatakan, wajah tersangka sempat terekam oleh kamera CCTV beberapa menit sebelum ledakan terjadi.

Rekaman CCTV yang dirilis untuk publik pada Selasa kemarin memperlihatkan tersangka mengenakan kaus kuning dan celana pendek gelap. Tersangka berjalan menuju Kuil Erawan sambil membawa tas ransel.

Tas itu kemudian diletakkan di bawah sebuah kursi dan ditinggalkan di sana. Tak lama setelah tersangka meninggalkan tas ransel itu, ledakan dahsyat terjadi.

Polisi mengatakan, tersangka meninggalkan tempat itu dengan menggunakan ojek. Bom meledak beberapa saat setelah ojek yang ditunggangi tersangka meninggalkan kawasan tersebut.

Meski sketsa wajah sudah dirilis, misteri seputar ledakan bom itu masih menggantung karena sejauh ini tak ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi berdarah tersebut.

Polisi juga meminta bantuan warga untuk memberikan informasi terkait tersangka dan menjanjikan hadiah 28.000 dollar AS atau sekitar Rp 387 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membekuk sang pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com