Salah satu pasangan itu adalah Leify Porter dan John Muzza. Mereka tengah berada di jembatan dekat Kuil Erawan ketika ledakan, yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai puluhan lainnya, terjadi di sana. Leify mengatakan, ia terlempar ke tanah akibat kuatnya ledakan bom.
"Kami bangun, sesuatu berdering di telinga kami, dan kepala kami nyeri akibat rasa sakit yang ditimbulkan ledakan. Kemudian, kami berlari menuruni tangga jembatan, melihat orang-orang berlarian, situasinya kacau," ujarnya.
Sementara itu, John mengungkapkan, dia melihat darah di mana-mana.
"Ada seorang pria merangkak di dekat kami yang kami coba bantu. Jejak langkahnya berlumuran darah. Ini sesuatu yang belum pernah saya lihat dan saya tak pernah mau menyaksikannya lagi," tuturnya.
"Saya melihat seorang pria mati di skuter-nya, ya saya kira dia sudah mati, ia terbalik, jatuh ke tanah. Ada orang-orang lain di sekitar kami yang hanya berbaring di sana, tak bergerak," ujar dia.
Seorang penyanyi Australia, Jimmy Barnes, juga berada di dekat lokasi ledakan bersama dengan keluarganya. Sejauh ini, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia belum menerima informasi terkait warga Australia yang terluka atau tewas akibat tragedi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.