Suhu di negara itu dilaporkan melonjak sampai 47 derajat Celcius.
Empat puluh orang meninggal karena kepanasan pada hari Minggu (9 Agustus) dan Senin, sementara 21 orang lainnya tewas pada hari Selasa, lapor media pemerintah.
Sekitar 581 orang harus dirawat di rumah sakit karena hawa panas yang menyebabkan kelelahan.
Sebagian besar korban adalah manula, tetapi laporan media setempat menyebutkan terdapat juga korban tahanan dan pasien rumah sakit jiwa.
Lembaga pemasyarakatan Mesir dikenal penuh sesak, sementara sebuah koran setempat melaporkan kematian di rumah sakit jiwa disebabkan "keteledoran".
Kementerian listrik juga menyalahkan cuaca sebagai penyebab peningkatan warga yang mengalami mati listrik selama beberapa jam pada hari Selasa di sejumlah daerah Kairo, sehingga menyebabkan sistem kereta bawah tanah ibu kota negara itu berhenti beroperasi.
Wilayah Timur Tengah mengalami gelombang panas sejak akhir bulan Juli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.